Senin, 27 Mei 2013

RESEP CHICKEN EGG ROLL


CHICKEN EGG ROLL - schwans.com
BAHAN-BAHAN I :

- 300 g daging ayam cincang kasar
- 50 g lemak ayam
BAHAN-BAHAN II:
- 1 sdt angciu/sake
- 1 sdt kecap asin/kikkoman
- 1 sdt garam halus
-1 sdt gula pasir
-2 sdm minyak ayam
-40 cc putih telur ayam
-1/2 sdt minyak wijen
-1/2 sdt vetsin (opsional)
-1/4 sdt merica bubuk
-2 siung bawang putih cincang
-100 g maizena
BAHAN-BAHAN III:
4 butir telur ayam
80 g tepung terigu
20 g custard powder
160 cc air
Garam halus secukupnya
1 sdt vetsin (opsional)
1 sdm mentega cair
CARA MEMBUAT CHICKEN EGG ROLL :
1. Campurkan semua bahan I, lalu tambahkan bahan II, aduk sampai merata.
2. Campurkan semua bahan C, aduk dengan tangan, saring dan dibuat dad 1t ipis kira-kira menjadi 6 lembar dadar.
3. Lalu isi 1/2 atau — bagian dadar dengan adonan isi, gulung seperti lumpia, rekatkan dengan campuran terigu air yang menyerupai pasta, kemudian kukus selama 20 menit.
4. Setelah dingin, potong-potong dan goreng.


Cara Membuat Mayonaise


Mayonaise atau kadang kita menyingkatnya dengan sebutan mayo, sebenarnya mudah membuatnya, asalkan kita sabar. Membuat mayo memang tidak bisa terburu-buru.
Jika tidak, teksturnya jelek, adonan terpisah, tidak blended. Ada beberapa variasi resep mayonaise.

Bahan:

2 btr kuning telur
1/2 sdt garam
290 ml minyak zaitun/minyak jagung, bisa diganti dengan minyak kelapa/kelapa sawit
1 sdm air jeruk lemon/nipis
1 sdt saus mustard/ kalo susah didapat, tidak pakai juga tidak apa-apa kok

Cara Membuat:
1. Kocok kuning telur, mustard, garam dengan mixer kecepatan rendah hingga lembut dan tercampur rata.

2. Masih dengan mixer kecepatan rendah, tambahkan minyak zaitun/minyak jagung setetes demi setetes. Biarkan dulu setiap tetes tercampur rata, baru masukkan tetes berikutnya. Lakukan hingga semua minyak tercampur rata.

3. Jika adonan mayonaise sudah mengembang dan kaku, masukkan perasan air jeruk lemon. Kocok hingga tercampur rata. Jangan kaget karena setelah air jeruk lemon tercampur rata, adonan akan turun.

4. Jika adonan mayonaise terlalu kental, tambahkan saja 1-2 sdm air mendidih dan kocok hingga rata.

5. Mayonaise siap digunakan.
Tips dan Trik:

1. Kunci sukses pembuatan mayonaise adalah pada saat pencampuran minyak zaitun atau minyak jagungnya. Harus tetes demi tetes hingga tercampur rata baru tambahkan tetesan berikutnya. Akan makan waktu seharian? Nggak kok. Cepat bahkan, kenapa? Karena semakin banyak tetes minyak yang sudah masuk, maka tetesan berikutnya bisa tambah banyak. Kalau mau mudah, masukkan saja minyak ini ke bekas botol cuka/kecap yang ujungnya berlubang kecil itu lho. Jadi saat tangan mengocok kuning telur, maka tangan kiri bisa memegang minyak ini dan menuangnya setetes demi setetes.

2. Btw, selama pembuatan mayonaise ini kocokan mixer kecepatan rendah harus konstan dan tidak berhenti sampai mayonaise jadi.

3. Pastikan kocokan kuning telur telah mengembang sebelum memasukkan minyak zaitun/minyak jagungnya.

4.  Wah, kok kayaknya rumit banget ya caraku menerangkan? Tapi tidak kok, pada prakteknya simple banget.
Selamat mencoba ^_^

Resep Cara Membuat Donat yang Empuk dan Ena


Cara membuat donat yang empuk dan enak akan menjadi postingan di kategori resep masakan, donat memang salah satu jenis kue yang memilik banyak sekali penggemar, hal ini karena donat adalah makanan yang bisa di custom rasa, sesuai dengan selera rasa, cara pengcustomannya pun tak merubah bahan dasar dan cara pengolahan kue donat ini, cukup merubah topping sesuai selera, bisa dengan mesis warna-warni, bisa juga dengan gula halus, coklat cair, selai dan lain lain.

http://1.bp.blogspot.com/-dOnX8HrjyC4/UZBofRnUImI/AAAAAAAAAkw/YQz3RwT0kFI/s320/Resep-Donat-Empuk-Lembut.jpg


Hal di ataslah yang membuat ibu-ibu memilih donat sebagai alternatif cemilan di rumah atau untuk acara-acara keluarga! namun tidak sedikit orang yang gagal dalam proses pembuatan donat, entah itu menjadi bantat, keras, tidak bisa mengembang dan masalah lainnya

Anda tak perlu khawatir, karena ie-usa.blogspot.com hari ini akan memberikan rahasia resep cara membuat donat yang empuk dan super enak! dijamin! rahasia utama dalam pembuatan donat ini adalah menggunakan bahan dasar kentang.

dan berikut adalah bahan dan tutorial cara membuat donat yang empuk dan enak :

Bahan yang Digunakan :
  • 200 gram kentang kukus dan haluskan
  • 500 gram tepung terigu protein tinggi
  • 50 gram gula pasir
  • 11 gram fermipan
  • 1 sdt garam
  • 1 sdm susu bubuk
  • 50 gram margarine
  • 200 ml air es
  • 1 butir telur ayam
Cara Membuat Kue Donat  Yang Empuk :
  1. Campur terigu, kentang, gula pasir, fermipan, susu bubuk dan garam
  2. Aduk bahan tersebut diatas sambil di tuangi air es sedikit demi sedikit hingga rata.
  3. Kemudian masukkan telur dan margarine.Uleni adonan sampai kalis.
  4. Bulatkan adonan kemudian diamkan (simpan) selama 50 menit sehingga adonan menjadi 2x lebih besar.
  5. Ambil adonan dan timbang masing masing seberat 30 gram.
  6. Bentuk adonan yang telah ditimbang 30 gram tersebut seperti bola.
  7. Setelah itu cetak dengan cetakandonut atau cukup dilubangi bagian tengahnya saja.
  8. Diamkan adonan selama 20 menit lagi.
  9. Panaskan wajan penggorengan dan goreng sampai matang dan berwarna kecokelatan.
  10. Angkat dari wajan dan tunggu donut sampai dingin dan baru bunda bisa menghiasi dengan selera anda.
Cukup sekian, rahasia resep membuat kue donat yang empuk dan enak, semoga eksperimen anda kali ini berhasil, dan jangan sungkan-sungkan untuk mampir ke blog ini lagi, dan mohon di share tulisan ini jika kiranya tulisan ini bermanfaat untuk anda! dan di bawah ini saya cantumkan gambar-gambar yang dapat anda jadikan ide untuk menghias donatnya!








Kamis, 16 Mei 2013

begitu indah

Bila cinta menggugah rasa 
 Begitu indah mengukir hatiku 
Menyentuh jiwaku
 Hapuskan semua gelisah
Duhai cintaku duhai pujaanku
 Datang padaku dekat di sampingku
 Ku ingin hidupku
 Selalu dalam peluknya
Terang saja aku menantinya 
Terang saja aku mendambanya
 Terang saja aku merindunya
 Karena dia...karena dia... 
Begitu indah
Duhai cintaku....pujaan hatiku
 Peluk diriku dekap jiwaku 
Bawa ragaku...melayang...
 Memeluk bintang

Rabu, 15 Mei 2013

cerpen

                                                     kehilangan

         awalnya w sama temen w itu suka bercanda sama tutor itu malah w suka ledekin temen w klo dia cemceman ci tutor itu setiap kali w praktik pasti begitu mulu, tpi lama kelamaan w malah yang di isengin dia sahabat w namanya pesek dia ga sengaja ngeledek ci tutor itu bilang klo w minta no hpnya dia " kak-kak saya minta no kak dong............."!. padahan mah w ga minta parah ga tuh sahabat w
tpi akhirnya ci w minta juga hahahahha .
         dan awal pertama w mulai sms dia , awalnya w sms nanya tugas program karna di antara w berlima ga ada yang bisa ahahhahahha walau udah berusaha,(" ass  kak saya boleh tanya ga ")...........
tpi ci tutor itu ngerespon baik smz w kok sampai-sampai w keasikan kepoin keperibadian dia sampe w tau dia itu gmna dan bagaimana.......
         eh saking suka sms ci tutor itu w jadi resep klo kata anak alay wkwkwk
eh seneng banget smsan mulu luculucuan,gombal-gombalan,dan kepokepo yang laen....
sempet bangga dan kagum sama dia karna dia hebat wkwkwkww
tpi sekarang-sekarang ini dia cuek mungkin bosen w sms dia mulu wkwkwk
dan akhirnya w memastikan ga sms dia lagi..................

Minggu, 05 Mei 2013

khasiat bawang merah

Khasiat bawang merah - Bawang merah (Allium ascolonicum L) Merupakan salah satu jenis tanaman yang biasanya digunakan untuk bumbu penyedap dalam masakan, khususnya didaerah Asia termasuk Indonesia, bawang merah merupakan tanaman semusim dengan umbian berlapis dan memiliki akar serabut, selayaknya bawang putih kelik khasiat bawang putih untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang bawang putih. Bawang merah selain dimanfaatkan sebagai bahan bumbu penyedap dalam masakan bawang merah juga banyak dimanfaatkan untuk kesehatan, karena diyakini bawang merah mampu mengobi penyakit tertuntu Ini semua karena kandungan gizi bawang merah yang sangat banyak, dan sangat dibutuhkan oleh tubuh kita, diantara kandungan gizi bawang merah adalah sebagai berikut :
Kandungan Gizi Bawang merah Nilai gizi per 100 g (3.5 oz)

  • Energi 166 kJ (40 kcal)
  • Karbohidrat 9,34 g
  • Gula 4,24 g
  • Diet serat 1,7 g
  • Lemak 0,1 g
  • jenuh 0,042 g
  • monounsaturated 0,013 g
  • polyunsaturated 0.017 g
  • Protein 1,1 g
  • Air 89,11 g
  • Vitamin A equiv. 0 mg (0%)
  • Thiamine (Vit. B1) 0,046 mg (4%)
  • Riboflavin (Vit. B2) 0,027 mg (2%)
  • Niacin (Vit. B3) 0.116 mg (1%)
  • Vitamin B6 0,12 mg (9%)
  • Folat (Vit. B9) 19 mg (5%)
  • Vitamin B12 0 mg (0%)
  • Vitamin C 7.4 mg (12%)
  • Vitamin E 0,02 mg (0%)
  • Vitamin K 0,4 mg (0%)
  • Kalsium 23 mg (2%)
  • Besi 0,21 mg (2%)
  • Magnesium 0,129 mg (0%)
  • Fosfor 29 mg (4%)
  • Kalium 146 mg (3%)
  • Sodium 4 mg (0%)
  • Seng 0,17 mg (2%)
  • Sumber: USDA Nutrient database
Dari kandungan gizi bawang putih inilah yang menyebabkan bawang merah dapat dimanfaatkan untuk kesehatan, dan diantara khasiat bawang merah untuk kesehatan adalah sebagai berikut:
  1. Khasiat bawang merah untuk perut kembung pada anak
    • Siapkan satu siung bawang merah dipotoh tipis-tipis
    • Minyak kelapa secukupnya
    • Minyak kayu putih secukupnya
    • Campur bawang merah dengan minyak kelapa dan minyak kayu putih, sambil bawang merahnya diremas-remas
    • Oleskan ramuan tersebut pada bagian tubuh perut yang kembung, tangan, dan kaki
  2. Khasiat bawang merah untuk mata ikan dikaki
    • Siapkan bawang merah secukupnya
    • Bersihkan dari kulitnya
    • Rajang tipis-tipis bawang merah yang sudah kita bersihkan tersebut
    • Tempelkan pada bagian kaki yang terkena mata ikan
    • Bungkus dengan perban
    • Dilakukan pada malam hari dan biarkan sampai besok pagi
    • Cuci dengan sabun dan air hangat didaerah bekas mata ikan dikaki
    • Lakukan perawatan tersebut setiap malam sampai mata ikan dikaki hilang
  3. Khasiat bawang merah untuk anak cacingan
    • Siapkan beberapa siung bawang merah secukupnya
    • Bersihkan dari kulitnya
    • Potong kecil-kecil bawang merah tersebut
    • Seduh dengan air dingin dan biarkan selama satu malam
    • Saring ambil airnya, lalu tambahkan madu tawon/lebah
    • Minumkan pada anak-anak yang mengalami cacingan
    • Lakukan dengan rutin sampai cacingan anak kita sembuh
Demikianlah share khasiat daun alami tentang beberapa kandungan gizi bawang merah dan khasiat bawang merah yang dapat kita manfaatkan untuk kesehatan semoga bermanfaat.

kasiat daun bawang

MANFAAT DAUN BAWANG UNTUK KESEHATAN

Mengetahui khasiat dari bawang putih sebagai antibiotik alami mungkin sudah banyak yang tahu. Tapi, bagaimana dengan khasiat daun bawang?

Daun bawang merupakan jenis sayuran dari kelompok bawang yang banyak digunakan dalam masakan. Dalam seni masak Indonesia, daun bawang bisa ditemukan misalnya dalam martabak telur, sebagai bagian dari sup, atau sebagai bumbu tabur seperti pada soto.

Banyak kita jumpai daun bawang di pasar tradisonal, penyedap setiap makanan ini menjadi salah satu favorit ibu rumah tangga untuk membuat suatu sajian masakan yang lezat. Daun bawang memiliki aroma khas sebagai pelengkap bumbu dalam setiap masakan.

Namun dibalik kegunaannya dalam masakan, banyak orang tidak mengetahui, daun bawang menyimpan beberapa manfaat untuk kesehatan. Ketahui khasiat daun bawang untuk kesehatan Anda seperti dikutip Boldsky:

Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Ini merupakan manfaat utama yang dihasilkan dari daun bawang. Bagian bawahnya yang berwarna putih juga mengandung allicin, yang merupakan senyawa belerang yang memberikan aroma tajam pada daun bawang tersebut. Senyawa belerang inilah yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Sebagai antibakteri

Warna hijau yang terlihat dari daun bawang tersebut mengandung anti bakteri dan anti peradangan sedangkan pada bagian putihnya memiliki sifat yang dapat melindungi tubuh Anda dari segala macam infeksi.

Kaya akan zat besi

Penderita anemia sebaiknya mengkonsumsi sayuran ini karena daun bawang mengandung banyak sumber zat besi. Daun bawang mengandung protein ferroportin yang membawa zat besi ke dalam dan luar sel. Zat besi juga membantu tubuh meningkatkan tekanan darah.

Baik untuk jantung

Daun bawang juga terkenal menyehatkan untuk jantung Anda. Daun bawang juga mengandung polysulfides yang melindungi Anda dari penyakit jantung. Sayuran jenis ini memiliki bayak manfaat kareana mengandung banyak mineral. Mineral yang terkandung di dalamnya berfungsi untuk mempertahankan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh. Mineral lainnya juga akan hadir untuk membuat jantung Anda semakin sehat.

SUMBER: http://life.viva.co.id/

teori pasar














Suatu pasar terdiri dari seluruh perusahaan dan individu yang ingin dan mampu untuk membeli serta menjual suatu produk tertentu. Karakteristik pasar yang paling penting adalah jumlah dan ukuran distribusi para pembeli dan penjual serta tingkat diferensiasi produk. Secara tradisional, pasar dibagi menjadi empat macam.

Persaingan Sempurna adalah struktur pasar yang ditandai oleh jumlah pembeli dan penjual yang sangat banyak. Transaksi setiap individu tersebut (pembeli dan penjual) sangat kecil dibandingkan output industri total sehingga mereka tidak bisa mempengaruhi harga produk tersebut. Para pembeli dan penjual secara individual hanya bertindak sebagai penerima harga (price takers). Tidak ada perusahaan yang menerima laba di atas normal dalam jangka panjang dalam pasar persaingan sempurna ini.

Monopoli adalah struktur pasar yang ditandai oleh adanya seorang produsen tunggal. Suatu perusahaan yang monopolistik secara serentak bisa menentukan harga produk dan jumlah outputnya. Bagi sebuah monopoli adalah mungkin untuk memperoleh laba di atas normal, bahkan dalam jangka penjang sekalipun.

Persaingan Monopolistik adalah pasar yang sangat mirip dengan persaingan sempurna, tetapi sedikit dibedakan dengan persaingan sempurna karena dalam persaingan monopolistik ini konsumen mengetahui perbedaan-perbedaan di antara produk dari perusahaan-perusahaan yang berbeda. Seperti halnya dalam persaingan sempurna, maka dalam persaingan monopolistik ini laba di atas normal hanya bisa diperoleh dalam jangka pendek.

Oligopoli adalah struktur pasar di mana hanya ada sejumlah kecil perusahaan yang memproduksi hampir semua output industri. Oligopoli dibagi lagi menjadi oligopoli terdiferensiasi (differentiated oligopoly) di mana produk tidak dibakukan (unstandardized), misalnya mobil, dan oligopoli tak terdiferensiasi (undifferentiated oligopoly) di mana produk dibakukan, misalnya baja. Dalam oligopoli ini, keputusan-keputusan mengenai harga dan output dari perusahaan-perusahaan yang ada tergantung satu sama lain. Hal tersebut berarti bahwa jika satu perusahaan mengubah harganya, maka perusahaan lainnya akan bereaksi dan informasi perubahan harga tersebut akan dimasukkan ke dalam masalah pembuatan keputusan mengenai harga dan output perusahaan-perusahaan itu.


A.  PERSAINGAN SEMPURNA

Persaingan sempurna akan terjadi jika produsen-produsen secara individual di pasar tidak bisa mempengaruhi harga. Para produsen tersebut bertindak hanya sebagai penerima harga (price taker). Ketiadaan pengaruh terhadap harga tersebut memerlukan syarat-syarat sebagai berikut.

1.       Jumlah pembeli dan penjual banyak

Setiap perusahaan dalam suatu industri kecil hanya menghasilkan suatu bagian yang sangat kecil dibandingkan jumlah output industri secara keseluruhan dan setiap pembeli hanya membeli suatu bagian yang sangat kecil pula dari output total tersebut.

2.       Produk yang homogen

Output dari masing-masing perusahaan persis sama dengan output perusahaan-perusahaan lainnya dalam industri tersebut.
3.       Bebas keluar-masuk pasar

Perusahaan-perusahaan tidak dihambat untuk memasuki atau keluar dari industri tersebut.

4.       Penyebaran informasi yang sempurna

Informasi mengenai biaya, harga dan kualitas diketahui oleh semua pembeli dan penjual di pasar.


Keempat syarat pokok ini, yang diperlukan untuk adanya struktur pasar persaingan sempurna, sangat membatasi persaingan sempurna untuk lahir di dalam dunia nyata. Walaupun pertukaran-pertukaran komoditi mendekati syarat-syarat tersebut, ketidaksempurnaan tetap akan terjadi di situ. Meskipun demikian, untuk beberapa perusahaan, keputusan-keputusan penentuan harga harus dibuat dalam keadaan di mana mereka tidak punya kendali sama sekali atas harga dan karena itu suatu penelaahan terhadap struktur pasar persaingan sempurna akan memberikan pandangan pemikiran dalam membuat keputusan penentuan harga dalam kasus seperti ini. Lebih penting lagi, suatu pemahaman yang jelas mengenai persaingan sempurna akan memberikan suatu referensi pokok bagi kita untuk menganalisis struktur-struktur pasar lainnya seperti oligopoli dan persaingan monopolistik.


Penentuan Harga/Output Yang Dihadapi Suatu Perusahaan Secara Individual Dalam Persaingan Sempurna

Dalam contoh yang pada gambar 6.1, perusahaan tersebut memilih untuk berproduksi pada tingkat output Q*, di mana harga (P) sama dengan biaya marjinal (MC) dan laba adalah maksimum.

Ingat bahwa laba di atas normal bisa juga terjadi dalam jangka pendek walaupun dalam keadaan persaingan sempurna. Misalnya, dalam gambar 6.4 perusahaan tersebut memproduksi dan menjual otuput sebanyak Q* unit pada tingkat biaya rata-rata C rupiah; dan dengan harga pasar P, perusahaan tersebut akan memperleh laba ekonomis sebesar P – C rupiah per unit output. Laba ekonomis total (P – C)Q*, ditunjukkan oleh bidang segi empat PMNC yang diarsir.


 
















Gambar 6.1. Kombinasi harga/output yang optimal bagi suatu perusahaan dalam persaingan sempurna


Ciri-ciri Pasar Persaingan Sempurna

Pasar persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang terdapat banyak penjual dan pembeli. Setiap pembeli atau penjual 130tidak dapat mempengaruhi keadaan pasar. Ciri-cirinya, yaitu:

1.       Penentuan Harga
Harga barang di pasar ditentukan oleh interaksi di antara keseluruhan produsen dan keseluruhan pembeli. Produsen perannya tidak besar karena produsen merupakan sebagian kecil dari keseluruhan produsen barang yang dijual.

2.       Kemudahan Keluar dan Masuknya Produsen
Setiap produsen dapat masuk ataupun keluar dari pasar tanpa hambatan dari pihak manapun. Apabila rugi tinggalkan industrinya, dirasakan memperoleh keuntungan produsen masuk.

3.       Memproduksi Barang Identical (homogenous)
Barang yang dihasilkan sama, tidak terdapat perbedaan yang nyata atas barang tersebut sehingga persaingan hanya terbatas pada barang (non proce competition).

4.       Terdapat Banyak Perusahaan/Produsen di Pasar
Jumlah perusahaan yang banyak menyebabkan masig-masing perusahaan relatif kecil dibanding dengan perusahaan secara keseluruhan, demikian juga produksinya.

5.       Pembeli Mempunyai Pengetahuan Mengenai Pasar
Jumlah pembeli cukup banyak dan masing-masing pembeli memahami keadaan pasar, mengetahui tingkat harga dan perubahan atas harga tersebut, akibatnya produsen tidak dapat menjual barang dengan harga lebih tinggi dari harga yang berlaku di pasar.

Kebaikan pasar persaingan sempurna, yaitu:
1.       Konsumen atau masyarakat mempunyai pilihan yang lebih banyak terhadap barang dan jasa yang diperlukan.
2.       Bagi produsen mempunyai kebebasan yang penuh atas corak pilihan dalam menggunakan faktor-faktor produksi.

Keburukan pasar persaingan sempurna, yaitu:
1.       Inovasi produk tidak membawa manfaat yang kekal atau jangka panjang, karena setiap produk baru mudah ditiru.
2.       Menimbulkan biaya sosial bagi masyarakat sebagai dampak dari penggunaan sumber daya yang terdapat di sekitar lingkungan industri.
3.       Biaya produksi semakin tinggi. Untuk menyesuaikan dengan pasar persaingan sempurna memerlukan perubahan produk yang berakibat naiknya harga produksi.
Pendekatan biaya total dan penjualan total dalam pasar persaingan sempurna

Tabel 6. Produksi dan penjualan

Jumlah Produksi (Q)
Harga (P)
Penjualan Total
(TR=PxQ)
Penjualan rata-rata (AR)
Penjualan Marginal (MR)
0
150
-
-
-
1
150
150
150
150
2
150
300
150
150
3
150
450
150
150
4
150
600
150
150
5
150
750
150
150
6
150
900
150
150
7
150
1050
150
150
8
150
1200
150
150
9
150
1350
150
150
10
150
1500
150
150

 














Gambar 6.13. Kuantitas produksi
-          Kurva TC pada produksi di bawah 2 unit berada di atas kurva TR berarti perusahaan mengalami kerugian.
-          Produksi di atas 2 unit sampai 9 unit TC di bawah TR berarti perusahaan memperoleh keuntungan
-          Apabila dibuat garis tengah antara TC-TR yaitu pada produk 7 unit berarti perusahaan mengalami keuntungan maksimum
-          Titik A dan B di titik BEP (Break Even Point).



B.   MONOPOLI

Monopoli merupakan kebalikan ekstrim dari persaingan sempurna dalam rangkaian kesatuan struktur pasar. Monopoli terjadi jika suatu perusahaan bertindak sebagai penjual tunggal dari suatu barang yang tidak mempunyai subtitut, dengan kata lain, perusahaan tunggal tersebut sekaligus pula sebagai industrinya. Monopoli, seperti halnya persaingan sempurna, hanya ada dalam teori saja, di mana sejumlah barang yang dihasilkan oleh satu produsen saja. Bahkan barang-barang publik pun sebenarnya adalah monopolis yang tidak sempurna. Misalnya, PT. KAI, secara khas merupakan monopoli untuk angkutan kereta api, tetapi ia menghadapi persaingan keras dari angkutan bus, pesawat terbang atau mobil pribadi.

Walaupun monopoli sangat jarang terjadi, tetapi masih tetap penting untuk ditelaah secara mendalam. Banyak hubungan-hubungan ekonomi yang ada dalam monopoli bisa digunakan untuk mengestimasi perilaku optimal perusahaan secara kurang tepat, tetapi lebih lazim, yaitu sebagian pada struktur pasar persaingan dan sebagian pada struktur pasar monopolistik yang mendominasi dunia nyata.

Selain itu, suatu pemahaman yang mendalam tentang hubungan-hubungan dalam pasar monopoli memberikan landasan yang diperlukan untuk menelaah "ekonomi pengaturan" (economics of regulation), suatu topik penting bagi para manajer dunia bisnis.

Keputusan Harga/Output Dalam Monopoli

Jika suatu perusahaan yang monopolistik menyamakan MR dengan MC-nya, maka pada saat yang sama ia menentukan pula tingkat output dan tingkat harga pasar untuk produknya. Keputusan ini dilukiskan dalam gambar 6.2. Di situ perusahaan tersebut menghasilkan output sebesar Q unit pada tingkat biaya C biaya per unit dan ia menjual outputnya tersebut pada tingkat harga P. Laba, yaitu sama dengan (P – C) kali Q, ditunjukkan oleh bidang PP'C'C dan itu merupakan laba maksimum.


 


















Gambar 6.2. Penentuan harga/output dalam monopoli


Walaupun Q merupakan tingkat outputnya optimal jangka pendek, perusahaan tersebut akan berproduksi hanya jika penerimaan rata-rata (AR) atau harga (P) lebih besar daripada AVC. Keadaan ini terjadi dalam gambar 6.2, tetapi jika P di bawah AVC, kerugian akan diminimumkan dengan berhenti berproduksi.

Jika MR > MC, berarti jika produksi ditambah, kenaikan penerimaan yang diperoleh akan lebih besar dari kenaikan biayanya. Ini berarti bahwa seorang manajer dapat meningkatkan laba perusahaan dengan meningkatkan produksi jika ingin meningkatkan laba perusahaan. Kondisi laba maksimal yaitu kondisi tingkat output optimal pada saat MC = MR yang secara matematis kondisi laba maksimal pada perusahaan monopoli dapat ditunjukkan sebagai berikut:
p = R - B

Laba maksimum akan diperoleh jika turunan pertama dari fungsi laba terhadap tingkat output sama dengan nol.
MR = MC


Gambar 6.2 menunjukkan bagaimana seorang manajer dalam menentukan tingkat output optimal. Kurva MR, memotong kurva MC pada tingkat output Qm, yang sekaligius menunjukkan tingkat output optimal. Harga maksimum yang masih dapat diterima oleh konsumen untuk output Qm adalah Pm. Jadi kombinasi harga dan output yang memaksimumkan laba bagi monopoli adalah Qm dan Pm. Besar laba yang diperoleh monopoli ditunjukkan oleh daerah yang diarsir, yaitu ( Pm - BRQM ) Qm.

Monopoli tidak berarti bahwa akan selalu mendapatkan laba ekonomi. Jika monopoli dapat memperoleh laba ekonomi dan dapat mencegah perusahaan lain masuk ke dalam industri, maka laba ekonomi yang diperoleh dapat dipertahankan dalam jangka panjang. Walaupun demikian laba yang akan diperoleh monopoli ditentukan oleh seberapa besar permintaan yang dihadapi relatif terhadap biaya produksi yang dikeluarkan. Gambar 6.3 menunjukkan hal ini. Pada tingkat output optimal Qm, harga pasar yang dapat diterima total penerimaan monopoli menderita kerugian sebesar daerah yang diarsir.




 














Gambar 6.3. Maksimasi Laba Monopolis




 














Gambar 6.4. Monopolis yang mengalami  kerugian

Ciri-ciri Pasar Monopoli

1.       Pasar Monopoli adalah Industri Satu Perusahan

Barang atau jasa yang dihasilkannya tidak dapat dibeli dari tempat lain. Para pembeli tidak mempunyai pilihan lain, kalau mereka menginginkan barang tersebut maka mereka harus membeli dari perusahaan monopoli tersebut. Syarat-syarat penjualan sepenuhnya ditentukan oleh monopoli itu, dan para pembeli tidak dapat berbuat suatu apapun di dalam menentukan syarat jual beli.

2.       Tidak Mempunyai Barang Pengganti Yang Mirip

Barang tersebut merupakan satu-satunya jenis barang yang seperti itu dan tidak terdapat barang mirip (close subtitute) yang dapat menggantikan barang tersebut. Aliran listrik adalah contoh dari barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang mirip. Yang ada hanyalah barang pengganti yang sangat berbeda sifatnya, yaitu lampu minyak.

3.       Tidak Terdapat Kemungkinan Untuk Masuk ke Dalam Industri

Tanpa sifat ini pasar monopoli tidak akan wujud karena tanpa adanya halangan tersebut pada akhirnya akan terdapat beberapa perusahaan di dalam industri. Keuntungan perusahaan monopoli tidak akan menyebabkan perusahaan-perusahaan lain memasuki industri tersebut.

4.       Dapat Mempengaruhi Penentuan Harga

Oleh karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual di dalam pasar, maka penentuan harga dapat dikuasainya. Oleh sebab itu perusahaan monopoli dipandang sebagai penentu harga atau price setter.

5.       Promosi iklan kurang diperlukan

Oleh karena perusahaan monopoli adalah satu-satunya perusahaan di dalam industri, ia tidak perlu mempromosikan barangnya dengan menggunakan iklan. Pembeli yang memerlukan barang yng diproduksinya terpaksa membli daripadanya. Walau bagaimanapun perusahaan monopoli sering membuat iklan. Iklan tersebut bukanlah bertujuan untuk menarik pembeli, tetapi untuk memelihara hubungn baik dengan masyarakat.

Faktor faktor yang menimbulkan adanya pasar monopoli

Terdapat tiga faktor yang dapat menyebabkan wujudnya pasar (perusahaan) monopoli. Ketiga faktor tersebut adalah:
1.       Perusahaan monopoli mempunyai suatu sumber daya tertentu yang unik dan tidak dimiliki oleh perusahaan lain.
2.       Perusahaan monopoli pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi (economic of scale) hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi.
3.       Monopoli wujud dan berkembang melalui undang-undang, yaitu pemerintah memberi hak monopoli kepada perusahaan.



C.   PERSAINGAN MONOPOLISTIK

Persaingan sempurna dan monopoli sangat jarang terjadi dalam dunia nyata, karena hampir semua perusahaan tunduk pada persaingan. Walaupun hampir semua perusahaan dihadapkan pada sejumlah pesaing yang sangat banyak yang memproduksi produk-produk subtitutnya, perusahaan-perusahaan masih mempunyai kendali terhadap harga output mereka. Mereka tidak bisa menjual semua yang mereka inginkan pada suatu tingkat harga yang tetap, demikian juga mereka tidak akan kehilangan semua penjualan mereka jika mereka meningkatkan sedikit harga produk mereka. Dengan kata lain hampir semua perusahaan menghadapi kurva permintaan yang berslope menurun.

Penentuan Harga/Output Dalam Persaingan Monopolistik

Seperti tampak dari namanya, persaingan monopolistik mengandung unsur-unsur monopoli dan persaingan sempurna. Aspek monopoli itu terdiri dari persaingan monopolistik ditelaah dalam jangka pendek. Perhatikan gambar 6.5. Pada gambar tersebut, dengan kurva permintaan D1 dan kurva penerimaan marjnal MR1, maka output optimum Q1 akan diperoleh pada titik di mana MR1 = MC. Di sini, laba monopoli jangka pendek yangh diterima adalah sama dengan P1LMAC1. Laba tersebut mungkin sebagai hasil pengenalan suatu produk baru atau karena adanya permintaan yang sangat tinggi.



 

















Gambar 6.5. Kombinasi harga/output dalam persaingan monopolistik


Namun demikian, sejalan dengan waktu, persaingan akan terangsang oleh adanya laba monopoli jangka pendek ini, dan banyak perusahaan-perusahaa baru yang akan memasuki industri tersebut. Oleh karena itu, aspek persaingan dari persaingan monopolistik ini akan tampak dalam jangka panjang. Jika semakin banyak perusahaan yang memasuki industri tersebut dan menawarkan barang pengganti yang sangat dekat (tetapi tidak sempurna), maka pangsa pasar (market share) dari mula-mula akan menurun. Ini berarti bahwa permintaan perusahaan dan penerimaan marjinal (MR) akan bergeser ke kiri, seperti D2 dan MR2 dalam gambar 6.5. Output optimal perusahaan tersebut (di mana MR2 = MC) bergeser menjadi Q2, dan harga P2 sama dengan AC2, maka laba ekonomis menjadi nol. Jika barang pengganti yang ditawarkan persis sama (tidak hanya mendekati sama) maka dengan adanya perusahaan pendatang baru, D2 akan lebih mendekati horisontal dan keadaan persaingan sempurna, D3 dengan P3 dan Q3 akan terjadi.



D.  OLIGOPOLI

Pasar oligopoli merupakan pasar yang terdiri dari beberapa produsen (dua sampai dengan lima produsen), sedangkan apabila terdiri dua perusahaan disebut duopoli.
Karakter pasar oligopoli, yaitu:
1.       Perusahaan saling bersepakat untuk melakukan penentuan harga dan jumlah produksi.
2.       Perusahaan tidak saling melakukan kesepakatan.


Ciri-ciri pasar oligopoli

Ciri-ciri pasar oligopoli, yaitu:
1.       Menghasilkan atau menjual barang standar atau barang berbeda.
Menghasilkan barang standar misalnya perusahaan baja, aluminium. Sedangkan yang menghasilkan barang berebda misalnya perusahaan mobil, truk, sepeda motor dan sebagainya.

2.       Kekuatan menentukan harga kadang-kadang lemah/kuat.
Apabila tanpa adanya kerjasama kekuatan menentukan harga sangat terbatas. Suatu perusahaan menurunkan hargha, perusahaan lain akan membalas menurunkan yang lebih besar lagi, sehingga keduanya akan sama atau kehilangan pelanggan.

3.       Promosi masih diperlukan.
Kegiatan promosi bertujuan untukmeraih pembeli baru dan mempertahankan pembeli lama, terutama pada perusahaan yang menghasilkan barang yang berbeda.



 

















Gambar 6.6. Kurva permintaan terpatah (Kinked Demand Curve) dalam oligopoli


1.       Dalam pasar oligopoli apabila perusahaan menurunkan harga ke P1 maka permintaan akan bertambah ke C1, harga ke P2 maka permintaan akan bertambah ke B1.
-          Pelanggan perusahaan membeli barang yang harganya turun.
-          Pelanggan lain membatalkan pembeliannya.
2.       Sedangkan apabila perusahaan juga menurunkan harga ke P1 dan P2 perubahan permintaan akan ke titik B dan C.
3.       Menaikkan harga ke P3 permintaan ada di titik A1 karena reaksi perusahaan merubah harga maka kurva permintaan menjadi D1ED2.


Hambatan memasuki pasar oligopoli

Faktor penting yang menyebabkan perusahaan lain tidak memasuki pasar oligopoli, diantaranya:
1.       Perbedaan biaya produksi, disebabkan karena:
a.       Perusahaan yang berpengalaman dapat menurunkan biya produksi karena memiliki kemampuan dan pengalaman berproduksi (masa lalu).
b.       Produktifitas tinggi karena pekerja mempunyai masa kerja yang cukup.
c.       Perusahaan mempunyai hubungan baik dengan bank, sehingga modal kerja mudah diperoleh untuk pembelian bahan yang lebih murah.

2.       Hasil produksi yang istimewa
Keistimewaan suatu barang karena memiliki beberapa ciri-ciri, yaitu Product Recognition (terkenal). Masyarakat sudah percaya dan sangat setia terhadap barang tersebut. Apabila tidak memiliki keistimewaan lain sulit untuk menggeser konsumsi barang tadi, contohnya adalah merk pakaian Gucci.


Struktur pasar oligopoli bisa juga terjadi dalam industri di mana wilayah pasar suatu perusahaan sangat kecil. Misalnya, industri pompa bensin. Dalam industri ini hanya ada sedikit sekali penjual (pompa bensin) yang bersaing di dalam suatu wilayah geografis yang kecil.

Oleh karena jumlah penjual yang sedikit inilah maka saling pengaruh antara mereka bisa dimasukkan dalam masalah penentuan harga/output dari oligopoli. Perhatikan duopoli, sebuah bentuk khusus oligopoli, di mana ada dua perusahaan yang mengahasilkan suatu produk tertentu.

Untuk sederhananya, anggap bahwa produk tersebut hoogen dan para pembeli memilih produk di antara kedua perusahaan tersebut semata-mata berdasarkan harganya. Anggap pula bahwa kedua perusahaan tersebut menetapkan harga yang sama dan masing-masing mempunyai pangsa (share) pasar yang sama. Sekarang misalkan perusahaan A berusaha untuk meningkatkan penjualannya dengan cara menurunan harganya, maka semua pembeli akan membeli produk perusahaan A tersebut dan perusahaan B akan kehilangan pangsa pasar yang cukup besar. Untuk mempertahankan para pembelinya, maka perusahaan B akan bereaksi dengan cara menurunkan harganya pula. Maka tidak ada satu perusahaan pun yang bisa bertindak secara bebas. Tindakan yang diambil suatu perusahaan pasti akan menimbulkan reaksi perusahaan lainnya.


Penentuan Harga/Output Dalam Pasar Oligopoli



 












Gambar 6.7. Kurva permintaan sebelum ada reaksi


Fenomena pergeseran kurva-kurva permintaan ini dilukiskan dalam gambar 6.8. Perusahaan A mula-mula menghasilkan output sebesar Q1 unit dan menjualnya dengan harga P1. Kurva permintaan D1 yang berlaku di sini, dengan mengasumsikan harga-harga yang ditetapkan oleh perusahaan-perusahaan lain tidak berubah. Dengan asumsi tersebut, penurunan harga dari P1 menjadi P2 akan meningkatkan permintaan menjadi Q2. Sekarang anggap bahwa hanya ada sejumlah kecil perusahaan yang beroperasi di pasar dan masing-masing mempunyai pangsa pasar yang cukup besar terhadap penjualan total. Oleh karena itu, jika suatu perusahaan menurunkan harganya dan memperoleh kenaikan volume penjualan yang cukup tinggi, maka perusahaan-perusahaan lainnya akan kehilangan sebagian besar volume usaha mereka. Kemudian, setelah perusahaan-perusahaan tersebut mengetahui mengapa penjualan mereka turun, maka mereka akan bereaksi dengan menurunkan harga produk mereka sendiri. Tindakan ini akan menggeser perusahaan A turun ke kurva permintaan kedua D2 yang menyebabkan penurunan permintaan perusahaan A dari Q2 menjadi Q3 pada tingkat harga P2. Kurva yang baru sama tidak stabilnya dengan kurva mula-mula, oleh karena itu pengetahuan akan bentuk kurva tersebut tidak berguna bagi perusahaan A: jika ia mencoba untuk bergerak sepanjang D2, maka perusahaan-perusahaan pesaing akan bereaksi yang bisa memaksa perusahaan tersebut berpindah ke kurva lainnya.



 












Gambar 6.8. Kurva permintaan setelah ada reaksi

Pergeseran kurva permintaan tidak akan menimbulkan kesulitan yang berarti dalam pembuatan keputusan tentang harga/output jika perusahaan A mengetahui secara pasti bagaimana perusahaan saingannya terhadap perubahan-perubahan harga. Reaksi-reaksi tersebut hanya akan mempengaruhi hubungan harga/permintaan dan sebuah kurva permintaan yang baru bisa dibentuk untuk memasukkan interaksi-interaksi di antara perusahaan-perusahaan. Kurva D3 dalam gambar 6.8 merupakan sebuah kurva reaksi, ia menunjukkan bagaimana penurunan harga akan mempengaruhi kuantitas yang diminta setelah reaksi perusahaan-perusahaan saingan diperhitungkan. Namun demikian, permasalahan dalam pendekatan ini terletak pada kenyataan bahwa ada banyak teori yang berbeda tentang perilaku antar perusahaan dan mesin-mesin teori yang menghasilkan model penentuan harga yang berbeda sehingga akan menghasilkan aturan-aturan pengambilan keputusan yang berbeda pula.



E.    PERMINTAAN-PENAWARAN PASAR DAN KURVA PERMINTAAN PERUSAHAAN

Dua hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan yang beroperasi di dalam industri yang bersaing sempurna untuk mendapatkan laba maksimum. Sehubungan dengan keputusan output adalah kondisi permintaan dan penawaran pasar serta struktur produksi dan biaya perusahaan. Kondisi permintaan dan penawaran pasar akan menentukan harga keseimbangan pasar yang otomatis akan menjadi harga jual dari produk yang dihasilkan.

Permintaan dan penawaran pasar ditentukan oleh konsumen dan produsen secara keseluruhan di pasar, sehingga harga pasar berada di luar kontrol satu buah perusahaan di dalam pasar tersebut dengan kata lain, satu perusahaan secara individu tidak mempunyai kekuasaan untuk mempengaruhi harga pasar, karena secara relatif ukuran satu perusahaan sangat kecil terhadap pasar. Kondisi ini ditunjukkan oleh gambar 6.9.

 












Gambar 6.9. Kondisi pasar dan kurva permintaan perusahaan


Gambar 6.9 kanan menunjukkan keseimbangan permintaan pasar (DPasar) dan penawaran (SPasar) menentukan harga keseimbangan pasar Pk, pada harga Pk inilah sebuah perusahaan dapat menjual berapapun output yang dihasilkan, sehingga dengan demikian kurva permintaan sebuah perusahaan bersaing akan horisontal yang ditunjukkan oleh garis horisontal pada 6.9 kiri (DPerusahaan). Kurva permintaan satu perusahaan yang elastis sempurna ini menunjukkan bahwa jika perusahaan menaikkan harga jual outputnya sedikit saja di atas harga pasar, maka semua konsumennya akan beralih ke produsen lain, sehingga penjualan perusahaan yang menaikkan harga jual itu sama dengan nol.

Secara grafik, penentuan tingkat output optimal perusahaan dalam industri bersaing ditunjukkan oleh gambar 6.10. Jika harga pasar adalah Pb, maka Pb memotong kurva BM pada tingkat output Qb. Qb ini menunjukkan tingkat output optimal perusahaan yaitu tingkat output yang memaksimumkan laba. Pada tingkat output yang  lebih kecil dari Qb, harga lebih besar dari biaya marjinal. Ini berarti jika perusahaan meningkatkan produksi, tambahan penerimaan yang diperoleh lebih besar dari tambahan biayanya. Pada kondisi yang lain, dimana tingkat output yang diproduksi lebih besar dari Qb, maka tambahan biaya perusahaan dari output yang lebih besar dari Qb, maka tambahan biaya perusahaan penerimaan oleh karena itu perusahaan harus menurunkan tingkat produksinya. Jadi tingkat output yang optimal perusahaan adalah pada Qb. Daerah yang diarsir pada gambar 6.10 menunjukkan laba total yang diraih perusahaan. Pada output sebesar Qb, biaya rata-rata perusahaan adalah AC, Qb. Dengan demikian laba yang diperoleh perusahaan dari tiap unit output adalah (Pb-AC,Qb). Laba total perusahaan dengan demikian adalah:
p   = (Pb - ACQb) Qb
= (PbQb - ACQbQb)
= R-C

 












Gambar 6.10. Laba Total Perusahaan


Laba ini di dalam ekonomi disebut laba ekonomi atau laba di atas normal. Jika harga pasar yang terjadi Pb sama dengan AC maka penerimaan total perusahaan akan sama dengan biaya totalnya. Situasi ini disebut sebagai perusahaan mendapat laba ekonomi nol atau laba normal. Pada situasi tertentu sebagai penerima harga, perusahaan bersaing mungkin tidak bisa menghindar dari kerugian. Jika kondisi ini yang dihadapi maka hal yang terbaik yang dapat dilakukan adalah meminimalkan kerugian yang mungkin diderita. Sebagai ilustrasi dapat diperhatikan gambar 6.11 harga pasar yang terjadi dimisalkan adalah Pb yang terletak diantara BR minimum dan AC minimum dan AVC minimum. Tingkat output yang optimal (kerugian minimum) bagi perusahaan pada harga Pb terjadi pada kondisi Pb= MC, yaitu tingkat output Qb. Pada Qb perusahaan akan mengalami kerugian. Karena Pb > AVC, maka dari setiap unit Q yang terjual, perusahaan memperoleh penerimaan yang lebih besar dari biaya variabel yang dikeluarkan. Dengan kata lain total penerimaan yang akan diperoleh perusahaan dari output sebesar Qb akan dapat menutup, selunuh biaya variabel total yang dikeluarkan untuk memproduksi Qb tersebut, bahkan masih tersisa. Akan tetapi karena Pb < BR, berarti sebagian dari biaya tetap perusahaan tidak dapat tertutup, sebagian lagi dapat tertutup dari sisa penerimaan yang digunakan untuk menutup biaya variabel.



 














Gambar 6.11. Minimisasi kerugian perusahaan


Bagaimana jika perusahaan memutuskan untuk tidak berproduksi? Kerugian perusahaan akan lebih besar yaitu sebesar seluruh biaya tetapnya. Sebagai kesimpulan jika harga pasar yang terjadi terletak antara BR dengan AVC, maka perusahaan akan mengalami kerugian. Untuk meminimalkan kerugian, lebih baik perusahaan terus berproduksi dibandingkan kerugian dengan tidak berproduksi sama sekali.


 













Gambar 6.12. Perusahaan berhenti berproduksi


Bagaimana seandainya Pb = AVC minimum? Jika ini yang terjadi maka penerimaan total perusahaan akan sama dengan TVC yang berarti penerimaan perusahaan hanya cukup untuk menutup biaya variabel saja. Kerugian perusahaan adalah sebesar seluruh biaya tetapnya. Bagaimana jika perusahan berhenti berproduksi? Kerugiannya akan sama yaitu sebesar seluruh biaya tetapnya. Jadi pada kondisi ini konsekuensi dari berproduksi atau tidak adalah sama, perusahaan mengalami kerugian sebesar biaya tetapnya.

Dengan demikian kerugian perusahaan lebih besar dari biaya tetapnya. Untuk meminimalkan kerugian lebih baik bagi perusahaan untuk menghentikan produksi, sehingga kerugian perusahaan hanya sebesar biaya tetapnya saja.