BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Secara umum Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan suatu sistem yang
menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung sistem operasi, manajemen,
serta pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Informasi merupakan salah
satu jenis sumber daya yang penting bagi seorang pimpinan atau manajer dalam
membuat dan mengambil suatu keputusan secara efektif dan efisien untuk masa
depan bisnisnya. Suatu sistem informasi pada umumnya dikembangkan untuk tujuan
tertentu sesuai kebutuhan pemakainya. Bagi seorang pimpinan atau manajer SIM
digunakan untuk membuat suatu laporan yang berisi informasi tentang apa yang
sedang terjadi untuk meyakinkan bahwa pekerjaan yang telah dilakukan oleh
masing-masing pusat pertanggung jawaban telah berjalan secara koordinatif
(Setiawan, 2013).
Konsep SIM berkembang seiring dengan perkembangan penggunaan teknologi
informasi. Menurut O’Brien (2007: 6) teknologi informasi adalah teknologi
pendukung dari sistem informasi, yaitu sistem barbasis Ilmu Teknologi (TI) yang
mengelola komponen-komponennya berupahardware, software, netware,
dataware, dan brainware untuk melakukan transformasi
data menjadi informasi.
Dewasa ini masalah-masalah tentang
teknologi semakin kompleks, banyak penemuan-penemuan baru yang berbasiskan
teknologi bermunculan. Munculnya penemuan-penemuan ini tidak hanya berpengaruh
pada satu aspek bidang kehidupan namun juga berpengaruh pada berbagai aspek
bidang kehidupan seperti pada aspek bidang pendidikan, ekonomi, hukum,
kesehatan, politik, dan sebagainya.
Dalam aspek bidang ekonomi menuntut
banyak pengusaha dari berbagai sektor bisnis untuk mengikuti perkembangan
teknologi setiap saatnya. Karena berbagai kegiatan bisnis saat ini telah
menggunakan teknologi seperti kegiatan pemasaran, pengolahan data, hingga
produksi. Namun, adanya teknologi yang canggih pun belum tentu dapat membantu
seorang pimpinan untuk dapat mengambil sebuah keputusan yang tepat, cermat dan
akurat. Pada titik keadaan inilah sistem informasi manajemen berperan penting
dalam membantu pimpinan mengambil suatu keputusan yang terbaik untuk masa depan
bisnisnya. Perkembangan sistem informasi manajemen telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola
pengambilan keputusan yang dilakukan baik oleh manajemen pada tingkat
operasional maupun manajemen pada tingkat puncak (pimpinan).
Saat ini perkembangan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi tidak hanya
digunakan oleh para pelaku bisnis dalam usaha skala besar namun juga digunakan
oleh para pelaku bisnis dalam usaha skala kecil dan menengah. Salah satu bidang
usaha kecil dan menengah yang memiliki prospek besar saat ini yaitu dalam usaha
bidang makanan. Salah satu usaha kecil dan menengah yang telah menggunakan
Sistem Informasi dan Teknologi Informasi di kota Palembang yaitu Rumah Makan
dan Restoran Padang Raya Khas Minang yang berada di jalan Srijaya Negara No.
151 Bukit Besar, Palembang.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah
ini yaitu diantaranya:
1. Apa sajakah sistem informasi dan
teknologi informasi yang telah digunakan oleh Rumah Makan dan Restoran Padang
Raya Khas Minang?
2. Mengapa Rumah Makan dan Restoran
Padang Raya Khas Minang menggunakan sistem informasi dan teknologi informasi
berbasis komputer?
1.3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah
ini yaitu diantaranya:
1. Untuk mengetahui sistem informasi
dan teknologi informasi yang telah digunakan oleh Rumah Makan dan Restoran
Padang Rasa Khas Minang.
2. Untuk mengetahui alasan Rumah Makan
dan Restoran Padang Raya Khas Minang menggunakan sistem informasi dan teknologi
informasi berbasis komputer.
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1. Pengertian Sistem
Informasi dan Teknologi Informasi
Menurut O’Brien (2007, P45), sistem
informasi adalah gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat lunak,
perangkat keras, jaringan komunikasi, dan sumber daya data dalam mengumpulkan,
mengubah dan menyebarkan informasi dalam organisasi.
Sedangkan teknologi informasi adalah
teknologi pendukung dari sistem informasi yaitu sistem berbasis Teknologi
Informasi (TI) yang mengelola komponen-komponennya berupa hardware, software,
netware, dataware,dan brainware untuk melakukan
transformasi data menjadi informasi.
2.2. Tujuan Pengembangan Sistem Informasi
dan Teknologi Informasi
2.2.1. Tujuan Pengembangan Sistem Informasi
Setiawan (2013: 9) mengungkapkan ada
5 (lima) tujuan dari pengembangan sistem informasi yaitu, diantaranya:
a. Agar organisasi dapat beroperasi
secara efisien
SIM mengerjakaan pekerjaan-pekerjaan
rutin secara lebih cepat dan mudah. (Transaction Processing System),
contoh sistem penerimaan gaji, sistem akuntansi, sistem personalia, sistem
persediaan dan sebagainya.
b. Agar organisasi dapat beroperasi
secara efektif
Efektifitas ini dimaksudkan agar
dapat mencapai target dari sistem pendukung keputusan (Decision Support
System / DSS). DSS memberikan informasi khusus kepada para pembuat
keputusan dengan informasi dan model-model tersebut dapat ditampilkan setiap
kali dibutuhkan, sehingga para manajer dapat mengambil keputusan dengan lebih
baik.
c. Agar organisasi dapat memberikan
pelayanan yang lebih baik
Dengan sistem informasi manajemen
maka kebutuhan terhadap informasi dapat segera dipenuhi dengan mudah yang pada
akhirnya akan mampu meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumen. Contoh :
penggunaan perangkat sistemAutomatic Teller Machine (ATM) pada
Bank.
d. Agar Organisasi dapat meningkatkan
kreasi / improvisasi terhadap produk yang dihasilkan
Hal ini sangant dimungkinkan karena
SIM akan mengintegrasikan informasi-informasi dalam organisasi sehingga dapat
membantu pengembangan usahanya melalui kreasi-kreasi produk baik barang maupun
jasa. Contoh : suatu Bank yang melebarkan usahanya dalam bidang pelayanan jasa
asuransi, pelayanan pembayaran rekening telepon, listrik dan sebagainya.
e. Agar organisasi dapat meningkatkan usaha
SIM yang baik akan meningkatkan
pangsa pasar terhadap produk yang dihasilkannya. SIM akan dapat mengakibatkan
terjadinya ketergantungan konsumen terhadap pelayanan yang diberikan organisasi
tertentu sehingga konsumen merasa enggan untuk berpindah pada organisasi atau
perusahaan lain.
2.2.2. Tujuan Teknologi Informasi
Adapun tujuan dari teknologi
informasi yaitu, diantaranya:
a. Memecahkan suatu permasalahan;
b. Membuka kreativitas, efektivitas,
efisiensi;
c. Memotivasi kemampuan seseorang agar
bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan Teknologi Informasi;
d. Mengembangkan kompetensi.
2.3. Manfaat Sistem Informasi dan
Teknologi Informasi
2.3.1. Manfaat Sistem Informasi
Setiawan (2013 : 33) menyatakan ada
4 (empat) manfaat dari sistem informasi yaitu diantaranya:
1. Merampingkan organisasi dan mengubah
proses manajemen;
2. Memisahkan kerja dari lokasi;
3. Mengatur ulang alur kerja;
4. Meningkatkan fleksibilitas
organisasi.
2.3.2. Manfaat Teknologi Informasi
Menurut Jogiyanto (2003 : 18)
terdapat 5 (lima) manfaat dari adanya teknologi informasi yaitu diantaranya :
1. Meningkatkan efisiensi yaitu
menggantikan manusia dengan teknologi dalam proses produksi.
2. Meningkatkan efektivitas yaitu
menyediakan informasi bagi para manajer dalam organisasi untuk mendukung proses
pengambilan keputusan dengan lebih efektif yang didasarkan dengan informasi
yang akurat, tepat waktu, dan relevan sehingga mendapatkan hasil produksi yang
akurat dan bebas dari cacat produksi sesuai dengan sasaran produksi yang
diinginkan.
3. Meningkatkan komunikasi yaitu
mengintegrasikan penggunaan SIM dengan menggunakan e-mail dan chat.
4. Meningkatkan kolaborasi yaitu dengan
menggunakan video conference dan teleconference.
5. Meningkatkan kompetetif yaitu
teknologi informasi digunakan untuk keunggulan kompetisi.
2.4. Jenis – Jenis Sistem Informasi
Menurut O’Brien (2007) secara garis
besar sistem informasi dikelompokkan manjadi dua jenis, yaitu :
1. Sistem Pendukung Operasional
Jenis sistem ini terkait dengan
operasional sehari-hari yang berlangsung di dalam suatu organisasi :
a. Sistem pemrosesan transaksi, sistem
ini memproses data hasil transaksi bisnis, memperbaharui basis data
operasional, menghasilkan dokumen bisnis. Contoh : pemrosesan penjualan dan
persediaan serta sistem akuntansi.
b. Sistem pengendalian proses, sistem
ini terkait dengan proses mengawasi dan mengendalikan proses industry. Contoh :
sistem produksi baja, penyulingan minyak dengan sensor yang terhubung komputer.
c. Sistem kerjasama antar tim atau
bagian perusahaan, sistem ini terkait dengan dukungan komunikasi dan kerjasama
tim atau bagian atau kelompok kerja disuatu organisasi atau perusahaan dengan
memanfaatkan piranti elektronik dan teknologinya. Contoh : e- mail,
fax, teleconference.
2. Sistem Pendukung Manajemen
a. Sistem Informasi Manajemen
Sistem ini memberikan informasi
laporan yang sudah ditentukan sebelumnya untuk mendukung pengambilan keputusan
bisnis. Contoh : analisis penjualan, kinerja produksi, dan sistem pelaporan
tren biaya.
b. Sistem Pendukung Keputusan
Sistem ini memberikan dukungan
interaktif khusus untuk proses pengambilan keputusan para manajer dan praktisi bisnis.
Contoh : penetapan harga produk, perkiraan tingkat laba, sistem analisis
resiko.
c. Sistem Informasi Eksekutif
Sistem ini dibentuk untuk memenuhi
kebutuhan eksekutif yang diperoleh dari SIM maupun Sistem Pendukung
Keputusan (Decision support System). Contoh : sistek akses yang
mudah untuk menganalisis kinerja bisnis, tindakan para pesaing, perkembangan
ekonomi untuk mendukung perencanaan strategis.
2.5. Jenis – Jenis Teknologi Informasi
Sutabri (2003;191) menyatakan ada 5
(lima) jenis teknologi informasi yaitu:
1. Sistem Pengolahan Transaksi (TPS)
TPS atau sistem transaksi adalah
sebuah sistem yang digunakan untuk keperluan transaksi sehari-hari. Contoh: TPS
yang digunakan untuk pemasukan data penjualan, penjualan faktur transaksi, pembuatan
cek, reservasi travel, komputerisasi pada kasir penerima uang (cash register),
pembayaran gaji, pembuatan nota pembelian dan sebagainnya.
2. Sistem Otomasi Perkantoran (Office
Automation System/OAS)
Office Automation System/OAS merupakan sebuah rencan untuk
menggabungkan dan menerapkan teknologi tinggi melalui perbaikan proses
pelaksanaan pekerjaan demi meningkatkan produktifitas pekerja dan efektifitas
pekerjaan. Contoh: komputer, radio, telepon, fax, telex, elektornic mail,
teleconference, video conference, dan sebagainya.
3. Sistem pendukung keputusan (Decision
Support System/DSS)
Decision Support System/DSS merupakan rangkuman sistem
komputer yang digunakan untuk membantu manajer dalam membuat suatu keputusan.
Contoh: program Ms. Excel, SPSS, Ms. Access, Myob, Planning Tool,
Business-Modular, WORKS, Simplan, FRAMEWORK, Informix, dan sebagainnya.
4. Sistem Pendukung Executive (Executive
Support System/ESS)
Executive Support System merupakan suatu sistem untuk
mengintisarikan informasi dari berbagai sumber, lalu dipersembahkan pada
manajer tingkat atas (MTA). Contoh: program untuk membuat grafik dengan
penyajian yang lebih menarik dengan menggunakan Ms. Access.
5. Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
Sistem informasi akuntansi yaitu sistem
untuk mengolah data yang bersifat historis dalam volume yang tinggi pada
perhitungan akuntansi. Contoh: program SIA
2.6. Sistem Informasi Berbasis Komputer
Sutabri (2003 : 101) menyatakan
bahwa, sistem adalah seperangkat unsur-unsur yang saling terkait yang secara
kolektif membentuk suatu kesatuan. Maka suatu sistem informasi manajemen yang
berbasis komputer adalah suatu sistem pengolahan data komputer. Pengadaan data
dan informasi di dalam organisasi merupakan suatu sistem. Secara garis besar Sistem
Informasi Manajemen berbasis komputer mengandung unsur-unsur berikut:
1. Manusia
Setiap SIM yang berbasis komputer
harus memperhatikan unsur manusia supaya sistem yang diciptakan bermanfaat.
Hendaknya diingat bahwa manusia merupakan penentu keberhasilan suatu SIM dan
manusialah yang akan memanfaatkan informasi yang dihasilkan oleh SIM. Unsur
manusia dalam hal ini adalah para staf komputer profesional dan para pemakai (computer
user).
2. Perangkat keras (hardware)
Istilah perangkat keras merujuk pada
perkakas mesin. Karena itu, perangkat keras terdiri dari komputer itu sendiri
yang terkadang disebut sebagai central prcessing unit (CPU)
beserta semua perangkat pendukungnya. Perangkat pendukung yang dimaksud adalah
perkakas keluaran (output devices), perkakas penyimpanan (memory),
dan perkakas komunikasi.
3. Perangkat lunak (software)
Istilah perangkat lunak merujuk pada
program-program komputer beserta petunjuk-petunjuk (manual) pendukungnya. Yang
disebut program komputer utnuk berfungsi sedemikian rupa sehinga dapat
menghasilkan informasi yang bermanfaat dari data yang tersedia.
4. DATA
Data adalah fakta-fakta yang akan
dibuat menjadi informasi yang bermanfaat. Data inilah yang akan
diklasifikasikan, dimodifikasi atau diolah oleh program-program supaya dapat
menjadi informasi yang tepat guna, tepat waktu, dan akurat.
5. PROSEDUR
Prosedur adalah peraturan-peraturan
yang menentukan operasi system komputer. Misalnya, peraturan bahwa setiap
peraturan permintaasn belanja barang di suatu instansi harus tercatat di dalam
database komputer atau peraturan bahwa setiap akses operator komputer kepada
pengolah induk harus dilaporakan waktu dan otoritasinya.
2.7. Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
2.7.1. Pengertian Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
Undang-Undang No. 20 Tahun 2008
tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah mendefinisikan bahwa :
- Usaha Mikro Kecil adalah
suatu usaha yang memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00 (lima
puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus
juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha dan memiliki hasil
penjualan lebih dari Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan
paling banyak Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah).
- Usaha Mikro Menengah adalah suatu
usaha yang memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 500.000.000,00 (lima ratus
juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh milyar
rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha dan memiliki hasil
penjualan tahunan lebih dari Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta
rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh milyar
rupiah).
2.7.2. Jenis – Jenis Usaha Kecil dan
Menengah (UKM) di Indonesia
Ada beberapa jenis Usaha Kecil dan
Menengah yaitu diantaranya:
1. Usaha Manufaktur (Manufacturing
Business)
Usaha Manufaktur (Manufacturing
Business) adalah suatu usaha yang mengubah input dasar menjadi produk
yang bisa dijual kepada konsumen. Contohnya adalah konveksi yang menghasilkan
pakaian jadi atau pengrajin bambu yang menghasilkan mebel, hiasan rumah,
souvenir dan sebagainya.
2. Usaha Dagang (Merchandising
Business)
Usaha Dagang (Merchandising
Business) adalah suatu usaha yang menjual produk kepada konsumen.
Contohnya adalah rumah makan, pusat jajanan tradisional yang menjual segala
macam jajanan tradisional, atau toko kelontong yang menjual semua kebutuhan
sehari-hari.
3. Usaha Jasa (Service Business)
Usaha Jasa (Service
Business) adalah suatu usaha yang menghasilkan jasa, bukan
menghasilkan produk atau barang untuk konsumen. Contohnya : jasa pengiriman
barang atau warung internet (warnet) yang menyediakan alat dan layanan kepada
konsumen agar mereka bisa browsing, searching, blogging, salon dan sebagainya.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Sistem Informasi yang Digunakan Pada
Rumah Makan dan Restoran Padang Raya Khas Minang
Dalam menunjang kegiatan suatu
usaha, baik itu usaha kecil, menengah maupun besar para pelaku bisnis biasanya
melibatkan sistem informasi dan teknologi informasi demi kemajuan usahanya
dalam meningkatkan laba maunpun dalam meningkatkan efisensi dan efektifitas
pekerjaan. Hal ini juga yang sedang dilakukan oleh Rumah Makan dan Restoran
Padang Raya Khas Minang yang merupakan salah satu usaha mikro menengah dalam
kategori Usaha Dagang (Merchandising Business) yang ada di kota
Palembang Provinsi Sumatera Selatan. Usaha ini bertempat di Jalan Srijaya
Negara Bukit Besar, Palembang.
Dalam memperlancar kegiatan
penjualan, Rumah Makan dan Restoran Padang Raya Khas Minang telah menggunakan
sistem informasi dalam transaksi pembayaran seperti Electronic Data
Capture (EDC). Electronic Data Capture(EDC) adalah mesin
yang digunakan sebagai alat pembayaran elektronik dengan menggunakan kartu
debet maupun kartu kredit. Dalam menggunakan EDC, Rumah Makan dan Restoran
Padang Raya Khas Minang bekerjasama dengan beberapa Bank seperti Bank BCA, Bank
Mandiri, dan Bank BNI yang ada di kota Palembang.
Gambar 1.
Electronic Data Capture (EDC)
Namun sistem EDC ini masih jarang
digunakan, karena pelanggan yang datang lebih sering melakukan transaksi
penmbayaran dengan menggunakan alat pembayaran yang sah yaitu uang. Dengan
adanya EDC pada Rumah Makan dan Restoran Padang Raya Khas Minang memudahkan
para pelanggan yang lupa untuk membawa uang tunai dan menghindari adanya
tindakan kriminal seperti pencopetan pada saat melakukan transaksi pembayaran.
Keuntungan lainnya yaitu :
1. Terhindar dari penerimaan uang
palsu, uang rusak, uang lusuh atau lecek.
2. Terhindar dari adanya selisih uang
dikasir, pencurian uang, ataupun perampokan.
3. Memudahkan pelanggan dalam melakukan
transaksi pembayaran.
4. Hanya dengan menggesek kartu debet
atau kartu kredit, uang bisa langsung masuk ke rekening sipemilik atau Owner
Merchant.
5. Mempermudah pemilik rekening
atau Owner Merchant dalam memonitoring pemasukan pendapatan
usaha.
6. Gratis biaya administrasi selama
kontrak 3 (tiga) tahun.
3.2. Teknologi Informasi yang
Digunakan Pada Rumah Makan dan Restoran Padang Raya Khas Minang
Peran utama teknologi informasi
dalam dunia bisnis adalah untuk memberikan dukungan yang efektif atas strategi
organisasi atau perusahaan agar dapat memperoleh keunggulan yang kompetitif.
Penerapan teknologi informasi banyak digunakan oleh para pelaku bisnis dalam
lingkungan kerja karena adanya kebutuhan efisiensi waktu dan biaya. Pesatnya
perkembangan teknologi informasi memberikan manfaat bagi para pelaku bisnis
dalam mengendalikan aktivitas bisnis yang rumit, dan juga dengan adanya
teknologi informasi para pelaku bisnis dapat memperoleh informasi yang relevan
yang berhubungan dengan usahanya secara spesifik dan tepat. Hal inilah yang
membuat salah satu usaha mikro menengah di kota Palembang yaitu Rumah Makan dan
Restoran Padang Raya Khas Minang untuk menggunakan peralatan-peralatan berbasis
teknologi informasi dalam memperlancar kegiatan usahanya untuk mencapai suatu
target yang telah ditetapkan demi meningkatkan laba usaha dan meningkatkan
efektifitas dan efisiensi suatu pekerjaan.
Beberapa peralatan berbasis
teknologi informasi yang digunakan oleh Rumah Makan dan Restoran Padang Raya
Khas Minang yaitu diantaranya :
1. Mesin Kasir (Cash Register)
Mesin Kasir (Cash Register)
merupakan suatu peralatan mekanik maupun elektronik untuk menghitung dan
mencatat transaksi penjualan yang biasanya terintegrasi secara modul dengan
laci (Cash Drawer) untuk menyimpan sejumlah mata uang. Dengan adanya
mesin ini memudahkan para pekerja dibagian kasir untuk menghitung transaksi penjualan
secara tepat dan cepat tanpa adanya kesalahan penghitungan.
Gambar 2.
Mesin Kasir (Cash Register)
2. Telepon (Telephone)
Telepon (Telephone) adalah
sistem komunikasi dua arah yang dikembangkan setelah telegraf. Sistem ini mengubah
suara menjadi isyarat listrik di bagian pengirim dan mengubah kembali isyarat
listrik tersebut menjadi suara pada bagian penerima. Dengan adanya telepon (Telephone)
memudahkan para pelanggan untuk memesan makanan dalam jarak jauh dengan
menggunakan via pesan antar. Selain itu juga, telepon memudahkan para karyawan
yang bekerja pada Rumah Makan dan Restoran Padang Raya Khas Minang untuk
memberikan informasi kepada sipemilik yang sedang tidak ada di tempat usaha
apabila ada informasi penting yang perlu segera untuk disampaikan.
Gambar
3. Telepon (Telephone)
3. Televisi (Television)
Televisi (Television) adalah
sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama suara
melalui kabel atau ruang. Sistem ini menggunakan peralatan yang mengubah cahaya
dan suara ke dalam gelombang elektronik dan mengkonversinya kembali ke dalam
cahaya yang dapat dilihat dan suaranya dapat didengar. Dengan adanya televisi
dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para karyawannya melalui tayangan-tayangan
yang ditampilkan oleh beberapa stasiun tv serta dapat memberikan hiburan bagi
para pelanggan yang sedang makan di Rumah Makan dan Restoran Padang Raya Khas
Minang.
Gambar 4. Televisi (Television)
3.3. Alasan Rumah Makan dan Restoran
Padang Raya Khas Minang Menggunakan Sistem informasi dan Teknologi Informasi
Berbasis Komputer
Setelah melakukan wawancara kepada
salah satu karyawan di Rumah Makan dan Restoran Padang Raya Khas Minang,
diperoleh beberapa alasan mengapa Rumah Makan dan Restoran Padang Raya Khas
Minang menggunakan sistem informasi dan teknologi informasi berbasis komputer
yaitu diantaranya:
1. Untuk memudahkan para karyawannya
dalam melaksanakan suatu pekerjaan secara efektif dan efisien.
2. Untuk mengurangi biaya operasional
dengan adanya alat bantu berupa sistem informasi dan teknologi informasi
berbasis komputer.
3. Untuk dapat melakukan perhitungan
transaksi pembayaran secara cermat, tepat, akurat dan cepat tanpa adanya
kesalahan.
4. Untuk memudahkan para pelanggan
dalam pemesanan dan transaksi pembayaran.
5. Untuk memudahkan pengawasan bagi
pemilik dalam pemasukkan pendapatan dan pengeluaran biaya operasional.
6. Untuk memudahkan dalam penyampaian
suatu informasi baik antara pemilik dengan karyawannya, antara para
karyawannya, dan antara karyawan dengan pelanggannya.
7. Untuk mempermudah kegiatan usaha
dalam rangka meningkatkan laba usaha.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Adanya perkembangan sistem informasi
dan teknologi informasi berdampak dalam berbagai bidang aspek kehidupan seperti
dalam bidang politik, ekonomi, hukum, pendidikan dan sebagainya. Dalam bidang
ekonomi menuntut para pelaku bisnis baik dalam usaha skala kecil, menengah
maupun besar untuk dapat menggunakan sistem informasi dan teknologi informasi
dalam rangka menunjang kegiatan usahanya.
Salah satu usaha menengah yang telah
menggunakan sistem informasi seperti Electronic Data Capture (EDC)
dan teknologi informasi seperti mesin kasir (Cash Register), telepon (Telephone),
dan televise (Television) yaitu Rumah Makan dan Restoran Padang Raya
Khas Minang yang ada di kota Palembang. Salah satu tujuan Rumah Makan dan
Restoran Padang Raya Khas Minang menggunakan sistem informasi dan teknologi
informasi yaitu untuk memperlancar kegiatan usahanya seperti pada sistem
perhitungan keuangan, transaksi pembayaran, komunikasi antar karyawan dengan
pelanggan, komunikasi antar karyawan dengan pimpinan maupun komunikasi antar
karyawan dengan karyawan, serta dalam bidang pelayanan kepada para pelanggan.
Selain itu keuntungan dari adanya sistem informasi dan teknologi informasi
dalam suatu usaha dapat memberikan informasi yang relevan dan terkini serta
dapat memudahkan pemilik usaha dalam mengawasi kelancaran kegiatan usahanya.
4.2. Saran
Menurut saya sebaiknya selain
menggunakan sistem informasi dan teknologi informasi seperti Electronic
Data Capture (EDC), mesin kasir (Cash Register), telepon (Telephone),
dan Televisi (Television), Rumah Makan dan Restoran Padang Raya Khas Minang
seharusnya juga menggunakan komputer dalam perhitungan dan
penginputan data keuangan agar lebih memudahkan para karyawannya dalam
penyusunan laporan keuangan baik perhari, perminggu, perbulan maupun pertahun.
Selain itu, sebaiknya Rumah Makan dan Restoran Padang Raya Khas Minang dalam
mengembangkan usahanya juga menggunakan teknologi jaringan internet seperti
membuat website, blog atau facebook, agar produk yang dipasarkan semakin
terkenal dikalangan masyarakat bukan hanya di wilayah kota Palembang namun juga
diberbagai kota di Indonesia.